Belanjalah di RAStore

Belanjalah di RAStore
Murahnya sampai cocok dijual lagi

Budaya Nanggroe Aceh Darussalam






Simbol :
*     Dacing, melambangkan cita keadilan
*     Rencong, melambangkan cita kepahlawanan
*     Padi, lada, kapas, dan cerobong pabrik, melambangkan cita kemakmuran.
*     Kubah masjid, melambangkan cita kerukunan.
*     Kitab dan kalam, melambangkan cita kesejahteraan.
*     Semboyon PANCA CITA, artinya lima cita, yaitu keadilan, kepahlawanan, kemakmuran, kerukunan, dan kesejahteraan.

Ibukota :
Banda Aceh

Letak dan Luas Wilayah :
Letak                          : 2°-6° LU dan 95°- 98° BT
Luas Wilayah            : 55.392 km2
Batas-batas                :
            Barat               : Samudra Indonesia
            Timur             : Selat Malaka
            Utara              : Samudra Indonesia dan Laut Andaman (wilayah perairan India)
            Selatan           : Sumatera Utara



                                           MASJID BAITURRAHMAN
Masjid yang terletak di pusat kota Banda Aceh ini dibangun pada masa Sultan Iskandar Muda dan merupakan salah satu masjid termegah di Asia Tenggara. Masjid ini masih berdiri tegak ketika terjadi bencana 24 Desember 2004

Pakaian Tradisional :

-         Pria : Baju jas leher tertutup, celana panjang (cekak musang), dan kain sarung (pendua). Dilengkapi dengan kopiah (makatup) dan sebilah rencong yang diselipkan di depan perut.
-         Wanita : Mengenakan celana panjang dan baju yang panjangnya mencapai pinggul. Cekak musang dan kain sarung dikenakan hingga lutut. Perhiasan yang dipakai adalah kalung (kula), ikat pinggang (pending), dan gelang tangan.

Senjata Tradisional :
Rencong

 Rencong merupakan senjata sejenis belati yang bentuknya menyerupai huruf L. Bila rencong terbuat dari besi dan biasanya bertuliskan ayat-ayat Al-Qur'an.


Tari Tradisional :
1. Tari Seudati

Tari seudati adalah tarian yang dimainkan oleh 8 orang dengan 2 orang syahi sebagai penyanyi, salah seorang diangkat sebagai pimpinan yang disebut syekh. Tarian ini tidak diiringi oleh instrumen musik. Irama dan tempo tarian ditentukan oleh irama dan tempo lagu yang dibawakan. Keunikan tarian ini adalah pada ketangkasan, kecepatan, dan kekompakkan para penarinya.



2. Tari Saman
Tarian jenis ini merupakan tarian yang berasal dari daerah yang bernama Gayo, tepatnya di Aceh Tenggara. Tari Saman ini merupakan tarian yang mencerminkan tentang kesopanan, etika, kepahlawanan, pendidikan, dsb. Kesopanannya bisa dilihat dari sudut pandang cara berpakaian seperti dari ujung kepala hingga ujung kaki tertutup.

3. Tari Pukat
Makna dari tarian ini adalah, kebersamaan dan saling tolong menolong dari seluruh negara untuk Aceh. Sehingga, Aceh kembali tersenyum, Setiap wanita dalam tarian ini memegang tali yang satu sama saling sambung menyambung, dan kemudian terbentuk jaring seperti laba-laba.



4. Tari Guel
Tari Guel adalah salah satu khasanah budaya Gayo di Aceh. Dalam perkembangannya, tari Guel timbul tenggelam, namun Guel menjadi tari tradisi terutama dalam upacara adat tertentu. Guel sepenuhnya apresiasi terhadap wujud alam, lingkkungan kemudian dirangkai begitu rupa melalui gerak simbolis dan hentakan irama. Tari ini adalah media informatif. Kekompakan dalam padu padan antara seni satra, musik/suara, gerak memungkinkan untuk dikembangkan (kolaborasi) sesuai dengan semangat zaman, dan perubahan pola pikir masyarakat setempat.

0 comments:

Post a Comment